Cari Blog Ini

Senin, 30 Agustus 2010

Pertandingan Tapak Suci Depok Open Cup I

Ujian Tingkatan Tapak Suci



Kader - Kader Tapak Suci 083 Kota Depok


Kader-Kader Tapak Suci 083 Kota Depok
  • Kader Dasar (sabuk biru polos)
  • Kader Muda (sabuk biru tanda melati merah satu)
  • Kader Madya (sabuk biru tanda melati merah dua)
  • Kader Kepala (sabuk biru tanda melati merah tiga)
  • Kader Utama (sabuk biru tanda melati merah empat)






Pelantikan Siswa


Pelantikan Siswa - siswa di Beji Timur - Kota Depok sewbagai berikut:
  • Siswa Tingkat Dasar (sabuk kuning dasar)
  • Siswa Dasar Satu (sabuk kuning tanda melati coklat satu)
  • Siswa Dasar Dua (sabuk kuning tanda melati coklat dua)
  • Siswa Dasar Tiga (sabuk kuning tanda melati coklat tiga)
  • Siswa Dasar Empat (sabuk kuning tanda melati coklat empat)
Para siswa dilatih dan dibimbing oleh Para Kader dan Pendekar seKota Depok.

Pelantikan Kader


Pelantikan Kader - Kader di Kota Garut - Jawa Barat terdiri dari :

  • Kader Dasar (sabuk biru polos)
  • Kader Muda (sabuk biru tanda melati merah satu)
  • Kader Madya (sabuk biru tanda melati merah dua)
  • Kader Kepala (sabuk biru tanda melati merah tiga)
  • Kader Utama (sabuk biru tanda melati merah empat)
Para kader dilatih dan dibimbing oleh Para Pendekar seluruh Jawa Barat.


Senin, 23 Agustus 2010

Program Pencapaian Latihan

Program Pencapaian Latihan

1. Tahap Pelatihan Dasar

1.1. Pengenalan Gerakan – gerakan Dasar Pencak Silat Mencakup Ilmu Kesenian dan Budaya.

1.2. Pengenalan Ilmu Organisasi dan Teknik Dasar Pembentukan Fisik.

1.3. Penguasaan Gerakan – gerakan Pencak Silat.

1.4. Penguasaan Ilmu Organisasi dan Teknik Pembentuk Fisik.

Tahapan keempat diatas 1 Bulan masa latihannya

2. Tahapan Pelatihan Khusus

2.1. Penerapan Teknik dalam bertandingan dengan system pola bertahan dan menyerang.

2.2. Penerangan fisik mental dan spiritual secara optimal

2.3. Memaksimalkan permanfaatan teknik dalam bertanding meliputi : System Defensive (bertahan), System Offensive (menyerang), Endurace (daya tahan), Power (tenaga), Speed (kecepatan), Strengt (kekuatan), Acuration (ketepatan), Flexibility (kelincahan), Explosive Power (daya ledak / gerakan tiba-tiba), Agility (kelenturan).

Tahapan Ketiga di atas 3 bulan masa latihan

3. Tahap Uji Coba Menghadapi Pertandingan

3.1. Spaing patner (Latihan Gabungan) dengan cabang – cabang latihan perguruan.

Tahapan diatas 5 - 8 kali pertemuan latihan.

4. Tahap Persiapan Kejuaraan

4.1. Siap Menghadapi Kejuaraan.

Tahapan di atas harus siap mental dan bathin pada saat kejuaraan.

Jurus Dan Materi Yang Diajarkan

Jurus Dan Materi Yang Diajarkan

Terdapat 8 (delapan) jurus di dalam TAPAK SUCI :
  1. Jurus Katak.
  2. Jurus Mawar.
  3. Jurus Lembu.
  4. Jurus Merpati.
  5. Jurus Harimau.
  6. Jurus Ikan Terbang.
  7. Jurus Naga.
  8. Jurus Rajawali.

Materi yang diajarkan.

  1. Ilmu Beladiri Pencak Silat Ragawi.
  2. Ilmu Olahraga dan Kesehatan.
  3. Pengetahuan Organisasi.
  4. Ilmu Kesenian dan Budaya.

Kelahiran Tapak Suci

Kelahiran Tapak Suci
Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar Moh. Barrie Irsyad, untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan Kesegu). PERGURUAN TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Ketua Umum pertama TAPAK SUCI adalah H.Djarnawi Hadikusumo.
Setelah berdiri TAPAK SUCI menerima permintaan untuk membuka cabang di daerah-daerah. Secara otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah silaturahmi para pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah. Pada tahun 1964, ketika itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai oleh
KH.Ahmad Badawi, TAPAK SUCI diterima menjadi organisasi otonom Muhammadiyah. Nama perguruan menjadi TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, disingkat TAPAK SUCI.
Keluarga I TAPAK SUCI berdiri di
Jawa Timur, lalu disusul di Sumatera Selatan, dan Jakarta. Kini TAPAK SUCI telah menyebar ke Singapura, Belanda, Jerman, Austria, dan Mesir.

Jenjang Pendidikan Dan Tingkatan Pembinan

Jenjang Pendidikan Dan Tingkatan Pembinaan :

1. Jenjang Siswa
a. Siswa Tingkat Dasar (sabuk kuning polos)
b. Siswa Dasar Satu (sabuk kuning, tanda melati coklat satu)
c. Siswa Dasar Dua (sabuk kuning, tanda melati coklat dua)
d. Siswa Dasar Tiga (sabuk kuning, tanda melati coklat tiga)
e. Siswa Dasar Empat (sabuk kuning, tanda melati coklat empat)

2. Jejang Kader
a. Kader Dasar (sabuk biru polos)
b. Kader Muda (sabuk biru,tanda melati merah satu)
c. Kader Madya (sabuk biru, tanda melati merah dua)
d. Kader Kepala (sabuk biru, tanda melati merah tiga)
e. Kader Utama (sabuk biru, tanda melati merah empat)

3. Jenjang Pembinaan Pendekar
a. Pendekar Muda (sabuk hitam, tanda melati merah satu)
b. Pendekar Madya (sabuk hitam, tanda melati merah dua)
c. Pendekar Kepala (sabuk hitam, tanda melati merah tiga)
d. Pendekar Utama (sabuk hitam, tanda melati merah empat)
e. Pendekar Besar (sabuk hitam, tanda melati merah lima)

Arti Lambang Tapak Suci



ARTI LAMBANG TAPAK SUCI

  1. Arti Lambang Tapak Suci:
  • Bentuk Bulat : Bertekat Bulat.
  • Berdasar Biru : Keagungan.
  • Bertepi Hitam : Kekal dan abadi melambangkan sifat Allah SWT.
  • Bunga Mawar : Keharuman.
  • Warna Merah : Keberanian.
  • Daun Kelapa Hijau : Kesempurnaan.
  • Bunga Melati Putih : Kesucian
  • Jumlah Bunga Melati Sebelas : Rukun Islam dan Rukun Iman.
  • Tangan Kanan Putih : Keutamaan.
  • Terbuka : Kejujuran.
  • Berjari Rapat : Keeratan.
  • Ibu Jari Tertekuk : Kerendahan Hati.
  • Sinar Matahari Kuning : Putra Muhammadiyah.

* Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI yang mengandung arti;

TAPAK SUCI bertekat bulat mengagungkan asma Allah SWT yang bersifat kekal dan abadi. TAPAK SUCI dengan keberanian menyebarkan keharuman dengan sempurna, dan TAPAK SUCI dengan kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman, serta mengutamakan keeratan persaudaraan, kejujuran, dan rendah hati.
Dan (tambahan) lambang itu berada dalam pancaran sinar matahari, bermakna TAPAK SUCI PUTRA MUHAMADIAH ( TAPAK SUCI adalah ORTOM = Organisasi Otonom Perserikatan Muhammadiyah ).

2. Ikrar Tapak Suci :

IKRAR ANGGOTA
TAPAK SUCI PUTRA MUHAMMADIYAH

Saya anggota TAPAK SUCI PUTRA MUHAMADIAH, berikrar

1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata.
2. Mengabdi kepada Allah berbakti kepada bangsa dan Negara serta membela keadilan
dan kebenaran.
3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela.
4. Mencari perdamian dan kasih saying serta menjauhi perselisihan dan permusuhan
5. Patuh dan taat pada peraturan – peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan
pimpinan

" Motto Tapak Suci : Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah





Jumat, 20 Agustus 2010

Sejarah

Pra Sejarah Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang putera dari KH.Syuhada, yang kemudian diberi nama Ibrahim. Ibrahim kecil memiliki karakter yang berani dan tangguh sehingga disegani oleh kawan-kawannya. Ibrahim belajar pencak dan kelak menginjak usia remaja telah menunjukkan ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim berkelana hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya ke Tanah Suci. Sekembalinya dari Tanah Suci, menikah dengan puteri KH.Ali. Ibrahim kemudian mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga kemudian berganti nama menjadi KH.Busyro Syuhada.Pondok Pesantren Binorong, berkembang pesat, diantara santri-santrinya antara lain : Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin adik kandung dan Sudirman, yang kelak menjadi Panglima Besar.

Tahun 1921 dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro bertemu pertama kali dengan dua kakak beradik ; A.Dimyati dan M.Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M.Wahib dengan Achyat (kelak berganti nama menjadi H. Burhan), selanjutnya kedua kakak beradik ini mengangkat KH. Busyro sebagai Guru.

KH. Busyro Syuhada kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta sehingga aliran Pencak Silat Banjaran, yang pada awalnya dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong kemudian dikembangkan di Kauman, Yogyakarta. Atas restu Pendekar Besar KH. Busyro, A. Dimyati dan M.Wahib diizinkan untuk membuka perguruan dan menerima murid. Tahun 1925 dibukalah Perguruan Pencak Silat di Kauman, terkenal dengan mana Cikauman. Perguruan Cikauman, dipimpin langsung oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati.

Tersebutlah M. Syamsuddin, murid Cikauman yang dinyatakan berhasil dan lulus, diizinkan untuk menerima murid dan mendirikan Perguruan Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai seorang murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad.

Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati. Kemudian mendirikan Perguruan KASEGU.

Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad.

Kamis, 19 Agustus 2010

Tapak Suci Putra Muhammadiyah


Perguruan Seni bela diri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH atau disingkat TAPAK SUCI, berdiri tanggal 31 Juli 1963 di kampung Kauman, Yogyakarta. Keilmuannya terdiri dari pembinaan ragawi dan non-ragawi, termasuk Al Islam dan Ke-Muhammadiyah-an. Motto dari TAPAK SUCI adalah "Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlaq saya menjadi lemah".

Pimpinan Pusat TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH berkedudukan di Jl. Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Dalam Persyarikatan Muhammadiyah, TAPAK SUCI terdaftar sebagai organisasi otonom yang ke-11.